Mahasiswa IAT UIN Suska Riau Raih Juara 1 Nasional pada ICONIC 2025 di Universitas Riau

Pekanbaru — Prestasi gemilang kembali diraih UIN Sultan Syarif Kasim Riau melalui pencapaian Fadil Fauzan, mahasiswa Semester 5 Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, yang berhasil meraih Juara 1 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Qur’ani (LKTI-Q) dalam ajang Islamic National Competition (ICONIC) 2025. Kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) Universitas Riau ini menempatkan Fadil sebagai yang terbaik setelah melalui proses seleksi yang ketat, dengan babak final yang dilangsungkan pada 7 November 2025 di Universitas Riau.

ICONIC 2025 mengangkat tema “Implementasi Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam Mewujudkan Kesadaran Ekologis di Kalangan Generasi Muda,” sebuah isu yang menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi persoalan lingkungan global melalui nilai dan etika Qur’ani. Pendaftaran dan pengumpulan karya berlangsung pada 13–27 Oktober 2025 dengan melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari seluruh karya yang masuk, panitia menyeleksi lima finalis terbaik untuk berkompetisi pada babak presentasi langsung di hadapan dewan juri.

Fadil memasuki babak final sebagai peserta peringkat kedua pada tahap penyisihan, menunjukkan daya saing akademik yang kuat sejak awal. Pada sesi presentasi final, ia tampil percaya diri dengan penyampaian yang sistematis, argumentasi yang komprehensif, serta kemampuan analisis yang matang. Respons yang diberikan dalam sesi tanya jawab dinilai sangat tepat dan menunjukkan penguasaan terhadap isu ekologi serta pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai Al-Qur’an yang relevan. Kualitas tersebut mengantarkannya meraih skor tertinggi dan ditetapkan sebagai Juara 1 LKTI-Q ICONIC 2025.

Dalam kompetisi tersebut, Fadil mengusung karya ilmiah berjudul “LENTERA (Leadership of Ecological Network Through Religious Awareness): Implementasi Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam Mewujudkan Kesadaran Ekologis Generasi Muda Berbasis Masjid”). Melalui gagasan ini, Fadil menawarkan model kepemimpinan ekologis generasi muda yang memposisikan masjid sebagai pusat gerakan lingkungan, ruang edukasi ekologis, serta wahana kolaborasi komunitas. Model LENTERA menegaskan bahwa etika Qur’ani dapat menjadi fondasi kuat bagi gerakan ekologi sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, sekaligus membuka ruang penerapan nyata di tingkat komunitas.

Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Hj. Rina Rehayati, M.Ag., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut dengan menegaskan bahwa prestasi Fadil menunjukkan kapasitas akademik mahasiswa UIN Suska Riau dalam merespons isu-isu lingkungan melalui pendekatan keislaman yang konstruktif. Menurutnya, karya tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa integrasi antara keilmuan dan aksi nyata dapat menghasilkan kontribusi signifikan dalam mendorong kesadaran ekologis di tengah masyarakat.

Ketua Program Studi IAT, Dr. Jani Arni, M.Ag., turut memberikan pujian atas dedikasi dan inovasi yang ditampilkan Fadil. Ia menekankan bahwa kemenangan ini mencerminkan luasnya cakupan kajian tafsir yang tidak hanya berkutat pada teks, tetapi juga dapat melahirkan solusi aplikatif untuk problem-problem kontemporer, termasuk isu ekologi. Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini menjadi salah satu bukti kesiapan mahasiswa IAT untuk tampil dalam forum ilmiah nasional dan memperlihatkan kualitas akademik yang kompetitif.

Prestasi yang diraih ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa IAT dan seluruh civitas akademika UIN Suska Riau untuk terus mengembangkan penelitian, memperluas kajian Qur’ani yang kontekstual, serta meningkatkan kontribusi nyata dalam isu-isu sosial di masyarakat. Keberhasilan Fadil tidak hanya menambah daftar prestasi fakultas, tetapi juga memperkuat posisi UIN Suska Riau sebagai institusi yang mendorong inovasi, kepedulian lingkungan, dan pengembangan ilmu keislaman secara berkelanjutan

 

Leave a Reply